Hari Amal Bhakti Ke-77 di Purwakarta, Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat

- Selasa, 3 Januari 2023 | 15:11 WIB
HAB Kemenag RI di Kabupaten Purwakarta (Dok.Diskominfo Purwakarta)
HAB Kemenag RI di Kabupaten Purwakarta (Dok.Diskominfo Purwakarta)

Jaditau.id - Pada Hari Amal Bhakti ke 77 tahun 2023 ini, dicanangkan tagline; Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat.

Hal ini menjadi berat yang mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024.

Untuk itu, peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 3 Januari, mengandung makna bahwa lahir dan hadirnya Kementerian Agama merupakan salah satu rentetan konsensus nasional mengenai dasar dan ideologi negara, yaitu Pancasila.

Baca Juga: Bikin Ketawa! 11 Singkatan Nama Daerah di Jawa Barat, dari Purwakarta, Subang, Bandung, Garut Hingga Karawang

Dengan tujuan yang paling pentingnya adalah, bahwa dengan peringatan ini dapat menggugah kembali tekad seluruh jajaran Kementerian Agama agar meneruskan amal bakti dalam melayani dan membimbing kehidupan beragama di Indonesia.

Peringatan HAB Kemenag RI di Purwakarta, Bupati Anne Ratna Mustika menjadi pembina upacara peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Ke-77 Tingkat Kabupaten Purwakarta Tahun 2023, yang digelar di Bale Maya Datar, Komplek Pemkab Purwakarta, Selasa 03 Januari 2023.

Dalam sambutannya Bupati membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia yang mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat.

Baca Juga: Gejala Stunting Pada Anak Yang Perlu di Perhatikan

"Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antar masyarakat rukun dan damai," kata Ambu Anne, membacakan amanat Menteri Agama.

Menurutnya, di tahun politik ini, potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada. Politisasi agama makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi.

"Keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya," ujarnya.

Baca Juga: IU dan Lee Jongsuk Resmi Jalin Hubungan Romantis, pacaran sampai tahun baru di Jakarta

Untuk itu, semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama. Menteri Agama meminta tidak ada ASN Kementerian Agama yang menjadi partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan.

"ASN Kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Dan yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia Hebat," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ipah Hanipah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X