Arboretum Bambu Linuhung, Kadisdik Purwakarta: Ditetapkan SDN 2 Cikopo Sebagai Sekolah Model Berbasis Bambu

- Kamis, 26 Januari 2023 | 13:58 WIB
Secara simblois epala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd dengan penanaman bambu  (Dok. Diskominfo Purwakarta)
Secara simblois epala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd dengan penanaman bambu (Dok. Diskominfo Purwakarta)

Jaditau.id - Bekerja dengan Self Learning Institute (SLI), Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd meresmikan Arboretum bambu Linuhung, di lingkungan SDN 2 Cikopo, Rabu (25/01).

Secara simblois dengan penanaman bambu yang disaksikan langsung oleh keluarga besar Dinas Pendidikan, Ketua Dewan. Camat Bungursari, Kepala Desa, Kepala Sekolah, Pengurus PGRI dan Guru serta Tim TdBA.

Untuk diketahui, Arboretum bambu Linuhung merupakan pusat edukasi dan informasi bambu Indonesia yang didalamnya ditanam berbagai pohon dan dikembangbiakkan untuk tujuan penelitian atau pendidikan.

Baca Juga: SIM Rusak dan Hilang Mau Bikin Baru, Apakah Tak Perlu Ikut Tes Lagi? Simak Ulasannya

Dalam sambutannya, Kadisdik Purwanto mengatakan sekolah ini sudah ditetapkan sebagai sekolah model berbasis konservasi bambu.

"Disini akan di jadikan sekolah yang memiliki keunggulan, peserta didiinya memiliki wawasan tentang bambu. Kenapa harus bambu? Karena bambu ibarat ‘Emas’ berwarna Hijau, banyak manfaatnya untuk kehidupan kita dan merupakan potensi di masa depan," kata Purwanto.

"Hari ini kita bersama akan tanam sebanyak 42 jenis bambu. Jumlah seluruhnya ada 342 jenis bambu beragam berbagai jenis bambu dari seluruh dunia. Kedepannya semua jenis bambu yang ada di Indonesia kita akan tanam disini, selain menjadi pusat edukasi dan pusat informasi tentang bambu," sambungnya.

Baca Juga: Mana yang Lebih Dulu: Ayam atau Telur? Akhirnya Terjawab Juga Pertanyaan Sepanjang Masa Ini

Lebih lanjut,Purwanti menuturkan bahwa wilayah Cikopo adalah wilayah Kawasan Industri. Oleh karena itu, sambungnya, memerlukan Oksigen dan tanaman pohon yang bisa menyerap carbon.

"Maka diwilayah 1 hektare sekolah ini jika kita tanam bambu maka akan menyerap carbon sebanyak 35 Ton dalam 1 tahun, ini kan luar biasa,” tuturnya.

Kadisdik Purwanto memberikan saran kepada bu kades dan pak kades serta camat bungursari agat memanfaatkan lahan marjinal lahan kosong untuk di tanam bambu demi menjaga keseimbangan lingkungan dan menyerap carbon yang dihasilkan perusahan.

Baca Juga: Wajib Diketahui, 13 Ciri Ciri Seseorang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

"Mari seluruh stakeholder yang berkepentingan di wilayah cikopo kita bergerak bersama mendorong dan mendukung program yang mulia ini untuk kelestarian lingkungan yang berkelanjutan adil dan harmoni," ungkapnya.***

Editor: Ipah Hanipah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X