Filosofi Arboretum Bambu Linuhung Versi Efrizal di SDN 2 Cikopo Bungursari Purwakarta

- Kamis, 26 Januari 2023 | 14:55 WIB
M. Irvan Efrizal, CEO Self Learning Institute (SLI) - Mitra Dinas Pendidikan (Dok. Diskominfo Purwakarta)
M. Irvan Efrizal, CEO Self Learning Institute (SLI) - Mitra Dinas Pendidikan (Dok. Diskominfo Purwakarta)

Jaditau.id - Arobretum Bambu Linuhung sebagai pusat Edukasi dan Informasi Bambu Indonesia telah diresmikan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta bersama Self Learning Institute, di SDN 2 Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Rabu (25/23).

Secara simbolis dalam peresmian Arobetrum Bambu diselingi dengan penanaman pohon bambu oleh Kadisdik Purwanto beserta keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.

Sebagai mitra Dinas Pendidikan, M. Irvan Efrizal, CEO Self Learning Institute (SLI) menjelaskan bahwa pihaky tengan mendesign Sekolah berbasis konservasi bambu dengan memanfaatkan kelebihan lahan sekitar 7000 meter yang dimiliki oleh SDN 2 Cikopo Bungursari.

Baca Juga: Mana yang Lebih Dulu: Ayam atau Telur? Akhirnya Terjawab Juga Pertanyaan Sepanjang Masa Ini

"Selain mengintegrasikan sekolah dengan kawasan Arboretum (Kebun Koleksi) Bambu yang pada tahap pertama ini sudah memiliki sekitar 42 jenis koleksi bambu," katanya.

Diketahui Pemuda sapaan Rizal Ghood itu memandu semua penanaman 42 jenis bambu di kawasan konservasi Arboretum Bambu Linuhung.

Ia juga mengatakan, di sekolah ini pihaknya akan merancang kurikulum muatan lokal khusus.

Baca Juga: Simak! Efek Samping Terlalu Banyak Makan Gorengan, Nomor 4 dan 7 Paling Parah

"Dimana para peserta didik akan belajar tentang bambu mulai dari mengenal jenisnya, manfaatnya, cara perawatan, pengembangbiakan, hingga berbagai cara pengolahan bambu baik untuk membuat permainan tradisonal, peralatan rumah tangga, hingga bambu untuk alat musik,” jelasnya.

Irvan menjelaskan, bambu adalah emas hijau, material masa depan yang sangat selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, Irvan mengatakan, bambu juga sangat bermanfaat untuk mengatasi perubahan iklim, dalam satu tahun tanaman bambu per hektar dapat menyerap 50 ton karbon, serta menyimpan 35 Juta liter.

Baca Juga: Mudah dan Simpel, Pemupukan Kacang Panjang Dari Pertama Tanam Sampai Umur 30 Hari

"Di masa depan kecerdasan, kamampuan berinovasi dan kreativitas saja tidak cukup, untuk mencapai kesejahteraan hidup kita butuh daya dukung lingkungan hidup yang layak. Mari kita persiapkan," katanya.***

Editor: Ipah Hanipah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X