Menparekraf: Orang Indonesia Jago Bikin Konten, Kita Harus Bikin Ekosistem, Pak Jokowi Sudah Buka Diskursus

- Selasa, 14 Februari 2023 | 21:23 WIB
Menparekraf saat menhadiri peresmpian Jaringan Pemred Promedia (Dok. JPP)
Menparekraf saat menhadiri peresmpian Jaringan Pemred Promedia (Dok. JPP)

Jaditau.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan salah satu potensi besar masyarakat Indonesia yaitu jago bikin konten.

Dengan potensi besar tersebut Indonesia harus memiliki ekosistem konten sistem sendiri sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Menurut Sandiaga, saat bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, presiden sudah membuka diskursus seluas-luasnya terkait konten di Indonesia.

Baca Juga: Lucky Hakim Datangi DPRD Indramayu Sampaikan Surat Pengunduran Diri Sebagai Wabup Indramayu

Hal tersebut diungkapnya saat menghadiri launching  Jaringan Pemred Promedia (JPP) selasa, 14 Februari 2023 di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat.

"Jadi Content is King! Teman-teman media tahu orang Indonesia tidak ada kalahnya, maka kita harus menciptakan ekosistem," kata Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga dari data yang didapatkannya, kekuatan konten Gen Z dan Gen Y di Indonesia sudah sampai kepada kemampuan personalize, localize, customize, dan smaller in size.

Baca Juga: Siapkan 22 Pemain Hadapi PSM, Persib Bandung Harap Raih Kemenangan

Selain itu, Sandiaga juga menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan sejumlah agregator dan placement agent di Indonesia.

Dari pertemuan itu Sandiaga mengungkapkan fakta bahwa total iklan di Indonesia itu mencapai sepertiga dan yang beroperasi hanya sekitar 5 perusahaan.

Ada pun pemimpin di sektor iklan tersebut diantaranya perusahaan consumer goods seperti sampo, deodorant, sabun, kosmetik, dan lain-lain.

Baca Juga: Tok! Majelis Hakim Vonis Ferdy Sambo Hukuman Mati

Kemudian financial services seperti bank, perusahaan teknologi, fintech, dan masih banyak perusahaan lainnya. Itu sebabnya Jokowi mendorong affirmative action segera.

"Kalau dilihat perusahaan ini siapa sih creative agent-nya? Ya orang Indonesia juga kan. Nah, tinggal bagaimana kita memberikan ruang. Pak Jokowi itu sudah mendorong kita untuk affirmative action," jelasnya.

Halaman:

Editor: Ipah Hanipah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X