Jaditau.id - Sekelompok peneliti baru-baru ini menunjukkan bahwa metode pemanggang inframerah dapat digunakan untuk memasak popcorn, namun proses yang sedikit berbeda dari memasak daging.
Ternyata, pemanggang inframerah, meskipun mahal, mendapatkan popularitas karena kecepatan & efisiensi energinya dibandingkan dengan teknologi memasak.
Memasak dengan inframerah bisa menjadi cara baru untuk membuat popcorn, menurut sebuah makalah di ACS Food Science & Technology.
Baca Juga: 4 Sungai Berbahaya di Dunia, Berani Berenang
Studi tersebut membuktikan bahwa teknologi tersebut dapat menghasilkan popcorn dengan rasa yang enak dengan energi yang lebih sedikit daripada oven microwave biasa atau popper udara.
Metode tersebut telah digunakan untuk memanaskan makanan lain dengan langsung memancarkan radiasi infra merah ke dalamnya dengan benda yang dipanaskan seperti kaca atau keramik.
pemanggang inframerah menggunakan proses ini untuk memasak daging lebih cepat daripada pemanggang biasa yang memanaskan udara di sekitar daging. Memasak popcorn, bagaimanapun, akan menjadi implementasi baru karena sifatnya yang unik.
Baca Juga: 5 Makhluk Mitologi Arab Yang Sangat Terkenal, Ada Penjaga Neraka
Kernel popcorn meletus saat panas mengubah air yang dikandungnya menjadi uap. Jumlah panas yang tepat membangun tekanan yang cukup untuk memecahkan kulit terluar, melepaskan protein dan pati yang kemudian mendingin dan mengendap menjadi busa yang mengambil bentuk kepulan yang biasa.
Triknya adalah kernel tidak bisa dipanaskan terlalu lambat atau terlalu cepat. Beberapa biji tidak pecah karena reaksi lambat memungkinkan uap merembes keluar dari cangkang.
Sementara yang lain tidak meletup dengan benar karena reaksi cepat tidak memberikan cukup waktu bagi protein dan pati untuk mendingin.
Baca Juga: Sadarlah, 5 Tanda Kiamat Yang Sudah Terjadi
Untuk menguji apakah memasak dengan inframerah dapat mencapai keseimbangan itu, para peneliti dari Organisasi Riset Iran untuk Sains & Teknologi (IROST) di Teheran menempatkan biji popcorn dan minyak di dalam ruang baja berputar yang dilengkapi dengan dua lampu inframerah sekitar 10 cm dari kernel.
Mereka menggunakan metode ini untuk memasak berondong jagung beberapa kali dengan lampu menerima daya pada watt yang berbeda, memeriksa kualitas setiap biji yang muncul, dan meminta penguji rasa untuk mencicipi hasilnya.
Artikel Terkait
Tempat Penitipan Kucing Purwakarta, Ini Harga dan Fasilitas di Brother Pathouse
Sambut Pergantian Tahun, Pemkab Purwakarta Bakal Gelar Istighosah dan Tabligh Akbar
Sadarlah, 5 Tanda Kiamat Yang Sudah Terjadi
Kabar gembira Bagi Perokok, 6 Minuman Ini Mampu Membersihkan Paru-Paru
Gunung Gede Pangrango Masih Tutup Bagi Pendaki untuk Tahun Baru
HowLongToBeat Stats Ungkap Banyak Orang yang Selesaikan dan Berhenti di Game Elden Ring Tahun Ini
Studi Temukan Kode Pembantu AI yang Tidak Aman
Ambu Anne Apressiasi Perusahaan Komitmen Tanggulangi Sampah dan Limbah Jaga Lingkungan
Polres Karawang Bakal Tutup Jalan Utama dan Tindak Tegas Pengendara yang Langgar Aturan
5 Tips Agar Hubungan Langgeng dan Bebas Dari Orang Ketiga
8 Tanda Anak Cerdas Bisa Dilihat Sejak Usia Balita
Berikan Pelayanan Terbaik, Polsek Cibatu Purwakarta Gelar Jumat Curhat, Dengar Curhatan Warga di Masyarakat
Wali Kota Bandung Sambut Positif dengan Hadirnya Masjid Raya Al Jabbar Jadi Ikon Baru Jawa Barat
Kenapa Dibangun Masjid Al Jabbar? Ini Alasannya
Misteri 3 Pintu Yang Tidak Pernah di Buka Sampai Saat Ini, Ada Apakah di Baliknya?