Mengapa Balas Dendam Tidak Berhasil? Inilah Bukti Kekuatan Pengampunan

- Kamis, 23 Februari 2023 | 16:09 WIB
Wanita menahan marah. (PEXELS/Andrea Piacquadio)
Wanita menahan marah. (PEXELS/Andrea Piacquadio)

Jaditau.id - pengampunan adalah tindakan dengan penuh kasih melepaskan keinginan untuk menghukum seseorang atau diri Anda sendiri karena suatu pelanggaran.

Ini adalah keadaan rahmat, tidak ada yang bisa Anda paksakan atau pura-pura. Tidak ada jalan pintas.

Melansir dari psychologytoday.com dalam tulisan karya Judith Orloff, MD, ia merupakan asisten profesor klinis psikiatri di UCLA dan penulis The Empath's Survival Guide.

Baca Juga: Hotel Harper Purwakarta Sebarkan Cinta Melalui Love Letter Giveaway

Secara kebetulan dirinya menangani beberapa pasien, yang ingin menjadi “spiritual”, secara prematur mencoba untuk memaafkan setelah seseorang secara emosional menusuk usus mereka.

Pertama, Anda harus merasakan kemarahan sebelum mulai memaafkan. Saya secara bertahap membimbing pasien untuk memaafkan luka yang disebabkan oleh orang lain atau diri sendiri.

Balas dendam adalah keinginan untuk mendapatkan bahkan ketika seseorang melakukan kesalahan. Wajar jika merasa marah, untuk mengatakan "Aku tidak akan membiarkan bajingan itu lolos begitu saja," apapun "ini".

Baca Juga: Pantun Gombal Buat Merayu Wanita, Dijamin Pasanganmu Bikin Geleng-geleng Kepala

Namun, balas dendam mereduksi Anda menjadi diri Anda yang terburuk, menempatkan Anda pada level yang sama dengan orang-orang pendendam yang kami benci.

Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa balas dendam meningkatkan stres dan mengganggu kesehatan dan kekebalan tubuh.

Tentu saja, jika seseorang memukul Anda dengan tongkat, Anda memiliki dorongan untuk membalasnya-dasar untuk perang.

Namun, untuk berkembang secara pribadi dan sebagai spesies, kita harus melawan nafsu balas dendam yang dapat diprediksi ini, dan berusaha memperbaiki kesalahan secara lebih positif.

Baca Juga: Contoh Puisi Pendek Tentang Ayah Terbaik yang Bisa Kamu Tiru

Ini tidak membuat Anda menjadi penurut; Anda hanya menolak untuk bertindak dengan cara destruktif yang membosankan yang bertentangan dengan menemukan kedamaian.

Halaman:

Editor: Ipah Hanipah

Sumber: psychologytoday.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X