Sejarah Batik Banten, Keunikan dari Penemuan Puing Gerabah Peninggalan Kerajaan Abad Ke-17

Jaditau.id - Salah satu topik menarik yang akan kita bahas kali ini adalah berbagai motif batik khas Banten.

Kota Banten lama terkenal sebagai wilayah yang kaya akan keunikan, baik dari segi sejarah, kuliner, wisata, kebudayaan, maupun kesenian tradisional yang masih hidup hingga saat ini.

Salah satu aspek yang akan kita bahas kali ini adalah seni kerajinan batik tradisional. Batik yang tersebar di daerah Banten bukan hanya sekadar kain bermotif, tetapi juga memiliki makna yang mendalam.

Baca Juga: Melihat Keindahan Batik Trusmi, Pesona Seni dan Sejarah Cirebon

Pada umumnya, motif-motif batik Banten memiliki keterkaitan erat dengan sejarahnya. Hal ini terlihat dari penggunaan nama-nama yang terkait dengan tempat, arti, dan karakteristik khas Banten.

Tertarik untuk mengetahuinya? Mari kita simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini!

Sejarah Batik Banten

Asal mula batik Banten berasal dari penemuan pecahan gerabah dari kerajaan abad ke-17 di daerah Banten Girang dan Banten Lama. Penemuan ini menampilkan 75 ragam hias yang kemudian diaplikasikan pada kain.

Kain inilah yang kemudian disebut sebagai batik khas Banten. Pada dasarnya, sebagian besar motif batik khas Banten berasal dari benda-benda purbakala dan bangunan arkeologi pada masa kejayaan Sultan Maulana Hasanuddin.

Baca Juga: Jangan Abaikan Wisata Batik Trusmi, Oase Segar di Tengah Lelahnya Mudik di Jalur Pantura

Selain itu, kondisi geografis Banten yang strategis, interaksi penduduk lokal dengan pelaut dari Eropa dan Asia, juga berpengaruh pada budaya dan kehidupan di Banten, termasuk seni rupa.

Dari sinilah, banyak motif batik Banten yang terkait dengan unsur keislaman yang melarang penggambaran makhluk hidup secara nyata.

Oleh karena itu, motif-motif tersebut dikembangkan dalam bentuk abstrak sesuai dengan karakteristik masyarakat Banten.

Pada awalnya, pengembangan motif-motif tersebut hanya diterapkan dalam bidang arsitektur.