Dibalik Penyamaran Sebagai Pengangguran, TNI Palembang Temukan Cinta Sejati

Jaditau.id - Seorang anggota TNI yang bertugas di Palembang, Sumatera Selatan mengalami kejadian tak terduga ketika ia mencoba menyembunyikan identitas aslinya.

Alih-alih mendapatkan masalah, ia malah mendapatkan keberuntungan yang tak terduga. Cerita ini menjadi viral di TikTok setelah diunggah oleh akun @dykasandanris13318 pada Senin (5/6/2023).

Dalam unggahannya, anggota TNI bernama Sandy menceritakan kisah cintanya dengan Riska, calon istrinya yang akan segera dinikahinya.

Baca Juga: Uang Tunai Rp480 Juta Kembali ke KPK, Fakta Baru Kasus Suap Bupati Nonaktif Mamberamo Tengah

Perkenalan mereka berawal dari kebohongan, dimana Sandy berada di Palembang sementara Riska tinggal di Aceh.

Sandy mengaku sebagai seorang pengangguran untuk menyembunyikan identitas dan pekerjaannya yang sebenarnya.

Selama berkomunikasi melalui panggilan video, Sandy dengan sengaja tidak pernah menunjukkan seragam atau mengungkapkan pekerjaannya yang sebenarnya.

Baca Juga: Dipicu Cemburu, Seorang Wanita Diduga Ditabrak Pacarnya Sendiri Hingga Terhempas ke Jalan Viral di Medsos

Ia bahkan menggunakan berbagai alasan palsu, seperti mengaku sebagai tukang las atau sopir, untuk menjaga rahasia identitasnya.

"Nyamar jadi anak perantauan yang belum punya pekerjaan tetap, kami sering melakukan panggilan video di gudang agar penyamaranku berhasil. Aku selalu mengirim foto tanpa seragam, dan setiap panggilan video, aku tidak pernah mengenakan seragam," ungkap Sandy.

Meskipun Sandy mengaku sebagai seorang pengangguran, Riska menerimanya dengan baik dan hubungan mereka semakin dekat.

Baca Juga: Pesona Nirwana Waterpark, Destinasi Wisata Air yang Menarik di Bandung yang Wajib Kalian Kunjungi!

Mereka berhasil membangun ikatan emosional yang kuat melalui komunikasi jarak jauh. Riska tidak memandang rendah pada pekerjaan atau status sosial Sandy, melainkan melihat kepribadian dan perhatiannya terhadap dirinya.

Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang karena mengajarkan bahwa cinta tidak melihat status atau pekerjaan seseorang, tetapi lebih pada kesetiaan, kejujuran, dan perhatian yang diberikan.