Ambu Anne Gugat Cerai Dedi Mulyadi, Dampak Negatif Perceraian pada Anak secara Psikologis dan Menurut Islam

Jaditau.id - Membahas soal perceraian memang melibatkan hubungan antara suami dan istri dalam rumah tangga. Bila itu terjadi akan berdampak negatif pada anak dari sisi psikologi dan Islam.

Seperti halnya satu bulan kebelakang pemberitaan, bahkan perbincangan di media sosial soal hebohnya dengan kedua sosok pejabat sekaligus tokoh di masyarakat, yakni Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang dikenal dengan Ambu Anne menggugat cerai suaminya Dedi Mulyadi.

Ambu Anne menggugat Dedi Mulyadi yang kini menjabat wakil ketua Komisi IV DPR RI sekaligus juga orang yang suka ngonten video sebagai youtuber.

Baca Juga: Belasan Pelajar SMP dari Subang Bawa Sajam Diamankan Polisi Purwakarta, Diduga Hendak Melakukan Tawuran

Bahkan sepanjang tahun 2022 banyak artis yang bercerai dengan alasan sudak tidak ada kecocokan lagi dalam berumah tangga.

Seperti artis, Olla Ramlan dengan Aufar Hutapea, Jonathan Frizzy dengan Dhena Devanka, Nathalie Holscher dengan Sule, Dewi Perssik dengan Angga Wijaya, Reza Arap dengan Wendy dan Rieta Amilia Beta dengan Widjaja Kusuma.

Menyikapi semua itu, sebetulnya perceraian adalah hal yang paling dihindari oleh pasangan yang sudah menikah dan dilarang oleh agama Islam.

Namun, tak selamanya harapan itu menjadi kenyataan. Terkadang, di tengah perjalanan menjadi sebuah keluarga yang tidak harmonis, badai datang dan menyebabkan perceraian.

Baca Juga: Sensasi Camping di Parang Gombong, Wisata Ujungnya Purwakarta

Umumnya, keputusan ini diambil ketika sudah tidak ada lagi jalan keluar yang bisa menyelesaikan permasalahan kedua.

Tidak hanya orangtua yang tersakiti, perceraian juga menyisakan trauma pada anak yang mungkin akan terus dibawanya hingga dewasa.

Lantas, apa saja dampak negatif perceraian pada anak dalam psikologis dan agama Islam? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

dampak negatif perceraian pada anak dari Sisi psikologis

Saat terjadi perceraian, anak-anak pasti akan mengalami efek psikologis. Akan tetapi, stres yang dirasakan anak broken home berbeda-beda, tergantung pada usia, dan temperamen.