Kenapa Nama Ibu Harus Dicantumkan Saat Mengisi Formulir, Bukan Nama Bapak? Ini Jawabannya

Jaditau.id - Mungkin kalian pernah diminta untuk menulis atau mengisi nama Ibu saat mengisi formulir pendaftaran atau saat membuka rekening baru?.

Bahkan ketika mendaftarkan provider di sebuah internet? Maupun pendaftaran langganan sejenisnya.

Hal tersebut dikarenakan nama kalian ada yang sama (serupa/kembarannya). Contohnya nama Asep atau Agus. Bisa jadi nama kalian dipakai lebih dari satu orang dengan nama yanga sama.

Baca Juga: Simak dan Pahami! 6 Bacaan Ijab Kabul dari Berbagai Bahasa, Dari Bahasa Sunda, Jawa Hingga Arab

Maka dari itu, disertakan nama Ibu yang akan membedakannya. Namun apabila nama Ibu juga ada yang sama, tentunya tempat tanggal lahir akan menjadi pembeda dan seterusnya.

Mungkin menjadi timbul suatu pertanyaan, Kenapa nama Ibu? Kenapa bukan nama ayah? Lantas apakan penghormatan kepada ibu? Simak jawabannya dibawah ini.

Sebenarnya untuk penulisan nama ibu dibelakang nama seseorang sejatinya adalah budaya Barat. Tentunya sangat berbeda dengan tradisi Islam.

Baca Juga: Miris, Banyak Remaja Yang Lupa 5 Rukun Islam, Yuk Kita Pelajari!

Di dalam Islam sendiri, bukan nama Ibu melaikan nama Bapak yang tersemat dibelakang nama seseorang. Misalnya; Hasan bin Husen (untuk nama laki-laki), sedangkan Siti binti Abdulllah (untuk nama perempuan).

Akan tetapi, di dalam Islam ada dimana kondisi tertentu yang mencantumkan nama Ibu. Lantas kondisi apa itu bisa dilakukan? Kondisi tersebut bisa dilakukan dimana pada saat seorang anak terlahir dari hubungan zina.

Dalam Islam, nasab bersandar kepada Bapak. Dimana ketika seorang anak terlahir dari hubungan suatu pernikahan. Akan tetapi jika anak itu terlahir dari hasil zina, maka nasab tidak bersandar kepada Bapak, melainkan kepada Ibu.

Baca Juga: Sunah Rosul di Malam Jumat, Beberapa Posisi Seks yang Dilarang Dalam Islam yang Membahayakan Kesehatan

Budaya Barat, seorang wanita lazim tidur dengan banyaknya lelaki. Maka ketika wanita tersebut hamil dan beranak, tak jelas siapa Bapak dari anak tersebut.

Dalam Islam, untuk menuliskan nama Bapak sangat mudah, hal itu dikarenakan Daulah menjaga nasab dengan menjaga tatanan sosial sesuai Syari’at Islam.